KESEHATAN
Anak Suka Bikin Onar,
Waspadai Gejala ADHD
Jumat, 24 April 2009
Setiap ibu pasti suka anaknya menjadi aktif bergerak, lincah berlarian ke sana-kemari, dan banyak berbicara. Tetapi, jika tindakannya sudah berlebihan sehingga anak hanya bikin onar, para ibu seharusnya waspada. Mungkin buah hatinya itu mengidap penyakit yang disebut gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD/ attention-deficit/hyperactivity disorders). Makin dini diobati, penderita ADHD bisa kembali hidup normal.
"Hampir 90 persen anak ADHD berkurang gejalanya setelah menjalani pengobatan dengan sejumlah terapi lainnya secara rutin," kata dokter spesialis kesehatan jiwa, dr Ika Widyawati SpKJ, Kepala Divisi Psikiatri Anak, Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam diskusi terbatas tentang ADHD, di sekolah khusus ADHD Patmos School, Jakarta, Kamis (23/4).
Ika menjelaskan, ADHD merupakan suatu gangguan perilaku yang ditandai dengan kurangnya perhatian, aktivitas berlebihan, dan perilaku impulsif yang tidak sesuai dengan umurnya. Diperkirakan, jumlah anak penderita ADHD mencapai 3-7 persen di antara anak sekolah. Di Jakarta, penderita ADHD ditemukan sebanyak 26,2 persen di antara anak usia 6-13 tahun.
"Jika tidak diobati, gejala ADHD bisa berlanjut hingga remaja, bahkan dewasa. Pada anak usia sekolah, ADHD menyebabkan gangguan kemampuan akademik dan interaksi sosial dengan teman. ADHD pada anak remaja dan dewasa juga menimbulkan berbagai masalah yang serius.
Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=225350
Sabtu, 27 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar