Inteligensi dan Bakat
Inteligensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes inteligensi.
Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini disebut tes bakat atau aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude Test dan yang dipakai di bidang pekerjaan adalah Vocational Aptitude Test dan Interest Inventory. Contoh dari Scholastic Aptitude Test adalah tes Potensi Akademik (TPA) dan Graduate Record Examination (GRE). Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude Test atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude Test (DAT) dan Kuder Occupational Interest Survey.
Inteligensi dan Kreativitas
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.
Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan.
Sumber: Intelegensi dan IQ | Pendidikan http://keluargacemara.com/pendidikan/pendidikan-anak/intelegensi-dan-iq.html#ixzz16cxxcRui
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Minggu, 28 November 2010
Pengukuran Intelegensi
Pengukuran Inteligensi
Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes Binet-Simon. Tes ini kemudian direvisi pada tahun 1911.
Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford_Binet. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS ( Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC ( Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak.
Sumber: Intelegensi dan IQ | Pendidikan http://keluargacemara.com/pendidikan/pendidikan-anak/intelegensi-dan-iq.html#ixzz16cxLaJ5J
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes Binet-Simon. Tes ini kemudian direvisi pada tahun 1911.
Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford_Binet. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS ( Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC ( Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak.
Sumber: Intelegensi dan IQ | Pendidikan http://keluargacemara.com/pendidikan/pendidikan-anak/intelegensi-dan-iq.html#ixzz16cxLaJ5J
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Tes Intelegensi
inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi adalah :
Faktor bawaan atau keturunan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 – 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 – 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.
Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.
Sumber: Intelegensi dan IQ | Pendidikan http://keluargacemara.com/pendidikan/pendidikan-anak/intelegensi-dan-iq.html#ixzz16cx1wK8d
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi adalah :
Faktor bawaan atau keturunan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 – 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 – 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kenal.
Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.
Sumber: Intelegensi dan IQ | Pendidikan http://keluargacemara.com/pendidikan/pendidikan-anak/intelegensi-dan-iq.html#ixzz16cx1wK8d
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Sabtu, 20 November 2010
Gunung Tambora
Gunung Tambora
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
sumber :http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
sumber :http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html
Gununga Krakatau
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New york.Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
sumber : http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New york.Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
sumber : http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html
Gunung Kelud
Gunung Kelud
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk. Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
sumber :: http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk. Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
sumber :: http://opinibureto.blogspot.com/2010/04/8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal.html
Gunung Toba
Pada tahun 1939, geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi. Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan debu riolit (rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia, bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah.
Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.
Penelitian seputar Toba belum berakhir hingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedang tidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzi dari Indonesia, seismolog pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Sarjana fisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 ini berhasil meraih gelar doktor dari Renssealer Polytechnic Institute, New York, pada 1998, untuk penelitiannya mengenai Toba.
Berada di tiga lempeng tektonik
Letak Gunung Toba (kini: Danau Toba), di Indonesia memang rawan bencana. Hal ini terkait dengan posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Sebanyak 80% dari wilayah Indonesia, terletak di lempeng Eurasia, yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Banda.
Lempeng benua ini hidup, setiap tahunnya mereka bergeser atau menumbuk lempeng lainnya dengan jarak tertentu. Lempeng Eurasia yang merupakan lempeng benua selalu jadi sasaran. Lempeng Indo-Australia misalnya menumbuk lempeng Eurasia sejauh 7 cm per tahun. Atau Lempeng Pasifik yang bergeser secara relatif terhadap lempeng Eurasia sejauh 11 cm per tahun. Dari pergeseran itu, muncullah rangkaian gunung, termasuk gunung berapi Toba.
Jika ada tumbukan, lempeng lautan yang mengandung lapisan sedimen menyusup di bawahnya lempeng benua. Proses ini lantas dinamakan subduksi atau penyusupan.
Gunung hasil subduksi, salah satunya Gunung Toba. Meski sekarang tak lagi berbentuk gunung, sisa-sisa kedasahyatan letusannya masih tampak hingga saat ini. Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Toba sekitar tiga kali yang pertama 840 ribu tahun lalu dan yang terakhir 74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan itu mencapai luas 100 km x 30 km persegi. Daerah yang tersisa kemudian membentuk kaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau Samosir.
Letusan
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali.
• Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
• Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
• Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Gunung Toba ini tergolong Supervolcano. Hal ini dikarenakan Gunung Toba memiliki kantong magma yang besar yang jika meletus kalderanya besar sekali. Volcano kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolacano itu puluhan kilometer.
Yang menarik adalah terjadinya anomali gravitasi di Toba. Menurut hukum gravitasi, antara satu tempat dengan lainnya akan memiliki gaya tarik bumi sama bila mempunyai massa, ketinggian dan kerelatifan yang sama. Jika ada materi yang lain berada di situ dengan massa berbeda, maka gaya tariknya berbeda. Bayangkan gunung meletus. Banyak materi yang keluar, artinya kehilangan massa dan gaya tariknya berkurang. Lalu yang terjadi up-lifting (pengangkatan). Inilah yang menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Magma yang di bawah itu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya daya untuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normal gravitasi. Ini terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosir yang terangkat karena daerah itu yang terlemah. Sementara daerah lainnya merupakan dinding kaldera.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Toba
Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.
Penelitian seputar Toba belum berakhir hingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedang tidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzi dari Indonesia, seismolog pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Sarjana fisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 ini berhasil meraih gelar doktor dari Renssealer Polytechnic Institute, New York, pada 1998, untuk penelitiannya mengenai Toba.
Berada di tiga lempeng tektonik
Letak Gunung Toba (kini: Danau Toba), di Indonesia memang rawan bencana. Hal ini terkait dengan posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Sebanyak 80% dari wilayah Indonesia, terletak di lempeng Eurasia, yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Banda.
Lempeng benua ini hidup, setiap tahunnya mereka bergeser atau menumbuk lempeng lainnya dengan jarak tertentu. Lempeng Eurasia yang merupakan lempeng benua selalu jadi sasaran. Lempeng Indo-Australia misalnya menumbuk lempeng Eurasia sejauh 7 cm per tahun. Atau Lempeng Pasifik yang bergeser secara relatif terhadap lempeng Eurasia sejauh 11 cm per tahun. Dari pergeseran itu, muncullah rangkaian gunung, termasuk gunung berapi Toba.
Jika ada tumbukan, lempeng lautan yang mengandung lapisan sedimen menyusup di bawahnya lempeng benua. Proses ini lantas dinamakan subduksi atau penyusupan.
Gunung hasil subduksi, salah satunya Gunung Toba. Meski sekarang tak lagi berbentuk gunung, sisa-sisa kedasahyatan letusannya masih tampak hingga saat ini. Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Toba sekitar tiga kali yang pertama 840 ribu tahun lalu dan yang terakhir 74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan itu mencapai luas 100 km x 30 km persegi. Daerah yang tersisa kemudian membentuk kaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau Samosir.
Letusan
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali.
• Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
• Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
• Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Gunung Toba ini tergolong Supervolcano. Hal ini dikarenakan Gunung Toba memiliki kantong magma yang besar yang jika meletus kalderanya besar sekali. Volcano kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolacano itu puluhan kilometer.
Yang menarik adalah terjadinya anomali gravitasi di Toba. Menurut hukum gravitasi, antara satu tempat dengan lainnya akan memiliki gaya tarik bumi sama bila mempunyai massa, ketinggian dan kerelatifan yang sama. Jika ada materi yang lain berada di situ dengan massa berbeda, maka gaya tariknya berbeda. Bayangkan gunung meletus. Banyak materi yang keluar, artinya kehilangan massa dan gaya tariknya berkurang. Lalu yang terjadi up-lifting (pengangkatan). Inilah yang menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Magma yang di bawah itu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya daya untuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normal gravitasi. Ini terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosir yang terangkat karena daerah itu yang terlemah. Sementara daerah lainnya merupakan dinding kaldera.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Toba
Rabu, 17 November 2010
Gejala-gejala Stres
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.
Gejala-gejala
* Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega.
* Bertindak secara agresif dan defensif
* Merasa selalu lelah.
* Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
* Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
* Otot-otot tegang.
* Sakit kepala, perut dan diare.
sumber : http://www.eftindonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=22&artid=144
Gejala-gejala
* Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega.
* Bertindak secara agresif dan defensif
* Merasa selalu lelah.
* Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
* Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
* Otot-otot tegang.
* Sakit kepala, perut dan diare.
sumber : http://www.eftindonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=22&artid=144
4 Cara mengontrol Stres
KOMPAS.com -- Ketika tekanan hidup mulai menghimpit, antara pekerjaan, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, dan lainnya nampak mulai berat, diperlukan usaha lebih dan kemauan untuk menyeimbangkan hidup.
Dalam bukunya yang berjudul Overworked, Overwhelmed, and Underpaid, Barajas menceritakan tentang orang-orang yang memiliki tipe dualsentris. Orang-orang semacam ini menempatkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya dalam level yang sama. Dan ketika terjadi keseimbangan seperti ini, maka stres tak akan terlalu terasa menekan. Barajas menekankan 4 poin untuk membantu kita menyeimbangkan hidup;
1. Tetapkan batasan tegas antara pekerjaan dan sisa hidup Anda lainnya. Barajas mengatakan pentingnya untuk mendefinisikan garis antara rumah dan pekerjaan. Ketika orang yang memiliki dualsentris tadi bekerja, mereka fokus dalam pekerjaan. Ketika mereka pulang ke rumah, pekerjaan dan segala hal yang terkait dengannya ditinggalkan di kantor. Mereka jarang membawa pulang pekerjaan, dan tak membuka jalur komunikasi yang berurusan dengan pekerjaan di luar jam kantor.
2. Fokus dengan apa yang Anda kerjakan di saat ini. Berada di suatu tempat tidak berarti Anda bisa fokus dengan keadaan. Ketika Anda memberikan atensi terbesar di manapun Anda berada, secara fisik, mental, dan emosional, Anda akan mendapati bahwa Anda bisa memberi sekaligus mendapatkan lebih banyak, baik itu dari tugas kantor, maupun hubungan Anda. Usahakan untuk berada di suatu tempat dan fokus, jangan biarkan pikiran Anda mengembara ke mana-mana saat Anda seharusnya melakukan sesuatu.
3. Ambil waktu untuk beristirahat dan menyembuhkan diri. Akan sangat baik untuk bisa mencapai atau melebih ekspektasi di pekerjaan, namun yang tak kalah pentingnya untuk memperhatikan jangka panjang, yakni kesehatan Anda. Menjaga diri Anda adalah investasi jangka panjang yang amat berharga secara profesional dan personal. Barajas memberi saran untuk menciptakan sebuah atmosfer untuk kemungkinan hal ini. Manjakan diri Anda untuk me-recharge kembali energi Anda, dengan kata lain, jangan lupa untuk mencari ‘me-time’.
4. Tetapkan prioritas Anda. Ketika Anda merasa kelelahan kala bekerja, kenyataannya, Anda sudah kehilangan prioritas Anda. Anda harus memutuskan apa yang penting untuk Anda. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menciptakan sebuah cetak biru hidup. Tetapkan apa tujuan hidup, peran yang ingin Anda emban, nilai-nilai, dan arti hubungan Anda. Ketika Anda mendesain cetak biru hidup Anda, kerjakan dan lakukan semampunya, niscaya stres akan menjauh dan hidup Anda lebih penuh. Tentunya ciptakan cetak biru dan cita-cita yang realistis agar tak menjadi beban yang berat di pundak Anda.
Sumber : http://forum.anugrahpratama.com/diskusi-umum/4-cara-mengkontrol-penyebab-stres/
Dalam bukunya yang berjudul Overworked, Overwhelmed, and Underpaid, Barajas menceritakan tentang orang-orang yang memiliki tipe dualsentris. Orang-orang semacam ini menempatkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya dalam level yang sama. Dan ketika terjadi keseimbangan seperti ini, maka stres tak akan terlalu terasa menekan. Barajas menekankan 4 poin untuk membantu kita menyeimbangkan hidup;
1. Tetapkan batasan tegas antara pekerjaan dan sisa hidup Anda lainnya. Barajas mengatakan pentingnya untuk mendefinisikan garis antara rumah dan pekerjaan. Ketika orang yang memiliki dualsentris tadi bekerja, mereka fokus dalam pekerjaan. Ketika mereka pulang ke rumah, pekerjaan dan segala hal yang terkait dengannya ditinggalkan di kantor. Mereka jarang membawa pulang pekerjaan, dan tak membuka jalur komunikasi yang berurusan dengan pekerjaan di luar jam kantor.
2. Fokus dengan apa yang Anda kerjakan di saat ini. Berada di suatu tempat tidak berarti Anda bisa fokus dengan keadaan. Ketika Anda memberikan atensi terbesar di manapun Anda berada, secara fisik, mental, dan emosional, Anda akan mendapati bahwa Anda bisa memberi sekaligus mendapatkan lebih banyak, baik itu dari tugas kantor, maupun hubungan Anda. Usahakan untuk berada di suatu tempat dan fokus, jangan biarkan pikiran Anda mengembara ke mana-mana saat Anda seharusnya melakukan sesuatu.
3. Ambil waktu untuk beristirahat dan menyembuhkan diri. Akan sangat baik untuk bisa mencapai atau melebih ekspektasi di pekerjaan, namun yang tak kalah pentingnya untuk memperhatikan jangka panjang, yakni kesehatan Anda. Menjaga diri Anda adalah investasi jangka panjang yang amat berharga secara profesional dan personal. Barajas memberi saran untuk menciptakan sebuah atmosfer untuk kemungkinan hal ini. Manjakan diri Anda untuk me-recharge kembali energi Anda, dengan kata lain, jangan lupa untuk mencari ‘me-time’.
4. Tetapkan prioritas Anda. Ketika Anda merasa kelelahan kala bekerja, kenyataannya, Anda sudah kehilangan prioritas Anda. Anda harus memutuskan apa yang penting untuk Anda. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menciptakan sebuah cetak biru hidup. Tetapkan apa tujuan hidup, peran yang ingin Anda emban, nilai-nilai, dan arti hubungan Anda. Ketika Anda mendesain cetak biru hidup Anda, kerjakan dan lakukan semampunya, niscaya stres akan menjauh dan hidup Anda lebih penuh. Tentunya ciptakan cetak biru dan cita-cita yang realistis agar tak menjadi beban yang berat di pundak Anda.
Sumber : http://forum.anugrahpratama.com/diskusi-umum/4-cara-mengkontrol-penyebab-stres/
Udang Asam Manis
Bahan:
400 gr udang besar, kupas, tanggalkan ekornya
100 gr tepung roti kasar
2 btr telur, kocok lepas
1/2 sdt lada bubuk
1 sdt garam
2 sdm air jeruk nipis
minyak goreng
Saus:
1/4 buah bawang bombai, iris panjang
2 buah cabai merah besar, iris korek api
2 buah cabai hijau besar, iris korek api
2 sdm saus cabai
3 sdm saus tomat
400 ml air kaldu
1 sdm maizena, cairkan
3 sdm air jeruk nipis
1/2 sdt lada halus
1/2 sdt garam
1 sdm mentega untuk menumis
Cara membuat:
1. Campur udang dengan lada, garam dan air jeruk nipis, aduk rata. Biarkan 15 menit hingga meresap.
2. Lumuri udang dengan telur kocok, tepung roti dan telur kocok lagi hingga rata. Lakukan hingga udang habis. Masukkan dalam lemari pendingin selama 15 menit.
3. Panaskan minyak, goreng udang hingga kuning kecokelatan, angkat, tiriskan.
4. Saus: panaskan mentega, tumis bawang bombai hingga harum, masukkan cabai merah, cabai hijau, dan air aduk rata. Masukkan saus cabai, saus tomat, lada dan garam, aduk hingga mendidih. Masukkan air jeruk nipis, aduk rata, angkat.
5. Sajikan udang dengan sausnya.
sumber : http://resepmasakanindonesia.idcc.info/udang-goreng-asam-manis.htm
400 gr udang besar, kupas, tanggalkan ekornya
100 gr tepung roti kasar
2 btr telur, kocok lepas
1/2 sdt lada bubuk
1 sdt garam
2 sdm air jeruk nipis
minyak goreng
Saus:
1/4 buah bawang bombai, iris panjang
2 buah cabai merah besar, iris korek api
2 buah cabai hijau besar, iris korek api
2 sdm saus cabai
3 sdm saus tomat
400 ml air kaldu
1 sdm maizena, cairkan
3 sdm air jeruk nipis
1/2 sdt lada halus
1/2 sdt garam
1 sdm mentega untuk menumis
Cara membuat:
1. Campur udang dengan lada, garam dan air jeruk nipis, aduk rata. Biarkan 15 menit hingga meresap.
2. Lumuri udang dengan telur kocok, tepung roti dan telur kocok lagi hingga rata. Lakukan hingga udang habis. Masukkan dalam lemari pendingin selama 15 menit.
3. Panaskan minyak, goreng udang hingga kuning kecokelatan, angkat, tiriskan.
4. Saus: panaskan mentega, tumis bawang bombai hingga harum, masukkan cabai merah, cabai hijau, dan air aduk rata. Masukkan saus cabai, saus tomat, lada dan garam, aduk hingga mendidih. Masukkan air jeruk nipis, aduk rata, angkat.
5. Sajikan udang dengan sausnya.
sumber : http://resepmasakanindonesia.idcc.info/udang-goreng-asam-manis.htm
Resep Tiramisu
Bahan:
1 sponge cake siap pakai ukuran 25x 25 cm
Sirop Kopi:
3 sdt kopi instan
150 ml air panas
3 sdt gula pasir
50 ml rhum
Krim:
250 gr mascarpone cheese
4 kuning telur
100 gr gula pasir
4 sdm air
1 lbr gelatin
50 ml air panas
500 ml whip cream dingin, kocok hingga kental
Hiasan:
Cooking cokelat
Cara membuat:
1. Potong sponge cake dengan cooking cutter garis tengah 8 cm, sehingga mendapatkan 12 potongan. Lalu pasang plastik mika kue di sekelilingnya pada 6 buah potongan kue, sisihkan. 2. Campur semua larutan kopi, percikan larutan kopi di atas sponge cake.
3. Krim: Jerangkan di atas api kecil, gula dan air tanpa di aduk hingga mendidih dan gula larut, biarkan mendidih dan kental. Kocok kuning telur, sambil di tim hingga kental, masukkan larutan gula panas, kocok terus hingga kental dan agak dingin, sisihkan. Campur gelatin dengan air panas, lalu tim hingga bening.
4. Kocok mascarpone cheese hingga lembut, campur dengan whip cream kental, aduk rata. Lalu masukkan adonan kuning telur dan gelatin, aduk rata.
5. Tuang adonan cream di atas sponge cake, ratakan, lalu tumpuk dengan potongan sponge cake, perciki air kopi, tuang krim lagi di atasnya, lalu simpan dalam freezer. Setelah dingin hias atasnya dengan cokelat.
sumber :http://kotakresep.com/tiramisu/
1 sponge cake siap pakai ukuran 25x 25 cm
Sirop Kopi:
3 sdt kopi instan
150 ml air panas
3 sdt gula pasir
50 ml rhum
Krim:
250 gr mascarpone cheese
4 kuning telur
100 gr gula pasir
4 sdm air
1 lbr gelatin
50 ml air panas
500 ml whip cream dingin, kocok hingga kental
Hiasan:
Cooking cokelat
Cara membuat:
1. Potong sponge cake dengan cooking cutter garis tengah 8 cm, sehingga mendapatkan 12 potongan. Lalu pasang plastik mika kue di sekelilingnya pada 6 buah potongan kue, sisihkan. 2. Campur semua larutan kopi, percikan larutan kopi di atas sponge cake.
3. Krim: Jerangkan di atas api kecil, gula dan air tanpa di aduk hingga mendidih dan gula larut, biarkan mendidih dan kental. Kocok kuning telur, sambil di tim hingga kental, masukkan larutan gula panas, kocok terus hingga kental dan agak dingin, sisihkan. Campur gelatin dengan air panas, lalu tim hingga bening.
4. Kocok mascarpone cheese hingga lembut, campur dengan whip cream kental, aduk rata. Lalu masukkan adonan kuning telur dan gelatin, aduk rata.
5. Tuang adonan cream di atas sponge cake, ratakan, lalu tumpuk dengan potongan sponge cake, perciki air kopi, tuang krim lagi di atasnya, lalu simpan dalam freezer. Setelah dingin hias atasnya dengan cokelat.
sumber :http://kotakresep.com/tiramisu/
Bagaimana PTSD bisa disembuhkan ?
Langkah yang paling penting dalam penyembuhan PTSD sering merupakan yang paling sulit – mengetahui masalahnya. Ada beberapa alasan mengapa hal ini sulit dilakukan.
- Seseorang yang mempunyai pengalaman kejadian traumatis yang ekstrem mungkin berharap, atau bahkan mengharapkan mampu “mengatasi” dan “melenyapkannya” oleh diri mereka sendiri.
- Beberapa orang menghindari berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan trauma, terutama ketika mereka mencoba untuk kembali ke aktifitas “normal” sehari-hari.
- Sering seseorang merasa bersalah tentang apa yang telah terjadi dan mereka salah meyakini bahwa mereka pantas untuk disalahkan atau pantas mendapatkannya. Sering, pengalamannya terlalu pribadi, menyakitkan atau memalukan untuk diceritakan.
- PTSD dapat membuat seseorang merasa terisolasi atau sendiri, membuatnya sulit untuk mendapat pertolongan.
- Seseorang dengan PTSD tidak selalu membuat koneksi antara kejadian traumatis dan kekosongan emosional, kemarahan, kecemasan, dan kadang-kadang gejala-gejala fisik. Mereka secara tidak sengaja mendapati diri mereka merasakannya berbulan-bulan kemudian, bahkan bertahun-tahun, setelah trauma.
- Kadang-kadang seseorang tidak tahu bahwa mereka dapat disembuhkan, atau tidak tahu kemana untuk mendapatkan pertolongan. Jika anda atau seseorang yang anda sayangi mempunyai PTSD, anda perlu tahu bahwa tersedia pertolongan . PTSD dapat disembuhkan secara total.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
- Seseorang yang mempunyai pengalaman kejadian traumatis yang ekstrem mungkin berharap, atau bahkan mengharapkan mampu “mengatasi” dan “melenyapkannya” oleh diri mereka sendiri.
- Beberapa orang menghindari berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan trauma, terutama ketika mereka mencoba untuk kembali ke aktifitas “normal” sehari-hari.
- Sering seseorang merasa bersalah tentang apa yang telah terjadi dan mereka salah meyakini bahwa mereka pantas untuk disalahkan atau pantas mendapatkannya. Sering, pengalamannya terlalu pribadi, menyakitkan atau memalukan untuk diceritakan.
- PTSD dapat membuat seseorang merasa terisolasi atau sendiri, membuatnya sulit untuk mendapat pertolongan.
- Seseorang dengan PTSD tidak selalu membuat koneksi antara kejadian traumatis dan kekosongan emosional, kemarahan, kecemasan, dan kadang-kadang gejala-gejala fisik. Mereka secara tidak sengaja mendapati diri mereka merasakannya berbulan-bulan kemudian, bahkan bertahun-tahun, setelah trauma.
- Kadang-kadang seseorang tidak tahu bahwa mereka dapat disembuhkan, atau tidak tahu kemana untuk mendapatkan pertolongan. Jika anda atau seseorang yang anda sayangi mempunyai PTSD, anda perlu tahu bahwa tersedia pertolongan . PTSD dapat disembuhkan secara total.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
Gejala-gejala PTSD
Gejala-gejala (symptom) dibagi menjadi tiga kategori. Seseorang yang mendapat pengalaman traumatis akan memperlihatkan beberapa gejala dan kombinasinya. Tetapi, diagnosis PTSD artinya bahwa seseorang telah menunjukan kriteria yang lebih spesifik. Gejala-gejala PTSD dapat dilihat di bawah ini:
1. Menghidupkan kembali (Intrusive Re-experiencing)
Seseorang yang mengalami PTSD sering merasa peristiwanya terulang kembali. Hal ini biasanya disebut flashback, atau menghidupkan kembali peristiwa. Orang ini mungkin mempunyai gambaran mental di kepalanya tentang trauma, mengalami mimpi buruk, atau bahkan mungkin mengalami halusinasi tentang trauma. Gejala ini sering menyebabkan seseorang kehilangan ”saat sekarang” dan bereaksi seolah-olah mereka mengalaminya seperti awal trauma terjadi. Contoh, beberapa tahun kemudian seorang anak akibat penganiayaan mungkin akan bersembunyi gemetaran di closet bila merasa ketakutan, meskipun ketakutan itu tidak berhubungan dengan penganiayaan.
2. Avoidance (penghindaran)
Seseorang yang mengalami PTSD bekerja keras untuk menghindari segala sesuatu yang mengingatkan mereka kembali pada kejadian traumatis. Mereka mungkin akan menghindari orang-orang, tempat, benda-benda yang mengingatkan, termasuk juga membekuka emosi untuk menghindari rasa sakit, perasaan yang berlebihan. Membekukan pikiran dan perasaan akibat trauma disebut juga ”dissociation” dan merupakan karakteristik PTSD. Sering, Seseorang yang menderita PTSD mengkonsumsi obat-obatan penenang atau alkohol atau rokok untuk menghindari ingatan-ingatan dan perasaan yang berhubugan dengan trauma. Dengan mengkonsumsi obat-obatan penenang atau alkohol atau rokok memang mereka dapat merasa tenang, tetapi hal itu sifatnya hanya sementara. Dengan menghilangkan ingatan-ingatan traumatis, maka secara otomatis seseorang akan terbebas dari kecaduan obat-obatan atau alkohol atau rokok.
3. Arousal (Pemicu)
Gejala-gejala pemicu psikologis dan fisiologis sangat berbeda-beda pada orang-orang dengan PTSD. Mereka mungkin sangat cemas, mudah gelisah, mudah sakit hati, dan mungkin mengalami sulit tidur seperti insomnia, atau mimpi buruk. Mereka akan terlihat terus - menerus waspada dan mengalami kesulitan konsentrasi. Sering orang dengan PTSD akan mengalami panic attack yang dibarengi dengan nafas yang pendek dan sakit di bagian dada.
Orang dengan PTSD akan merasa rendah diri atau memiliki masalah hubungan, atau mungkin merasa kehilangan orang yang dicintai. Sebagai tambahan, masalah lainnya dapat berkembang dan dapat menutupi atau memperburuk gejala-gejala PTSD, meliputi :
- Problem psikologi yang meliputi depresi seperti panic disorder.
- Keluhan fisik seperti sakit kronis, kelelahan (fatique), sakit perut, masalah pernapasan, sakit kepala, keram otot, sakit di bagian punggung bawah, atau masalah jantung.
- Kebiasaan yang merusak diri, seperti kecanduan rokok atau alcohol atau obat-obatan, juga termasuk tendensi untuk bunuh diri.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
1. Menghidupkan kembali (Intrusive Re-experiencing)
Seseorang yang mengalami PTSD sering merasa peristiwanya terulang kembali. Hal ini biasanya disebut flashback, atau menghidupkan kembali peristiwa. Orang ini mungkin mempunyai gambaran mental di kepalanya tentang trauma, mengalami mimpi buruk, atau bahkan mungkin mengalami halusinasi tentang trauma. Gejala ini sering menyebabkan seseorang kehilangan ”saat sekarang” dan bereaksi seolah-olah mereka mengalaminya seperti awal trauma terjadi. Contoh, beberapa tahun kemudian seorang anak akibat penganiayaan mungkin akan bersembunyi gemetaran di closet bila merasa ketakutan, meskipun ketakutan itu tidak berhubungan dengan penganiayaan.
2. Avoidance (penghindaran)
Seseorang yang mengalami PTSD bekerja keras untuk menghindari segala sesuatu yang mengingatkan mereka kembali pada kejadian traumatis. Mereka mungkin akan menghindari orang-orang, tempat, benda-benda yang mengingatkan, termasuk juga membekuka emosi untuk menghindari rasa sakit, perasaan yang berlebihan. Membekukan pikiran dan perasaan akibat trauma disebut juga ”dissociation” dan merupakan karakteristik PTSD. Sering, Seseorang yang menderita PTSD mengkonsumsi obat-obatan penenang atau alkohol atau rokok untuk menghindari ingatan-ingatan dan perasaan yang berhubugan dengan trauma. Dengan mengkonsumsi obat-obatan penenang atau alkohol atau rokok memang mereka dapat merasa tenang, tetapi hal itu sifatnya hanya sementara. Dengan menghilangkan ingatan-ingatan traumatis, maka secara otomatis seseorang akan terbebas dari kecaduan obat-obatan atau alkohol atau rokok.
3. Arousal (Pemicu)
Gejala-gejala pemicu psikologis dan fisiologis sangat berbeda-beda pada orang-orang dengan PTSD. Mereka mungkin sangat cemas, mudah gelisah, mudah sakit hati, dan mungkin mengalami sulit tidur seperti insomnia, atau mimpi buruk. Mereka akan terlihat terus - menerus waspada dan mengalami kesulitan konsentrasi. Sering orang dengan PTSD akan mengalami panic attack yang dibarengi dengan nafas yang pendek dan sakit di bagian dada.
Orang dengan PTSD akan merasa rendah diri atau memiliki masalah hubungan, atau mungkin merasa kehilangan orang yang dicintai. Sebagai tambahan, masalah lainnya dapat berkembang dan dapat menutupi atau memperburuk gejala-gejala PTSD, meliputi :
- Problem psikologi yang meliputi depresi seperti panic disorder.
- Keluhan fisik seperti sakit kronis, kelelahan (fatique), sakit perut, masalah pernapasan, sakit kepala, keram otot, sakit di bagian punggung bawah, atau masalah jantung.
- Kebiasaan yang merusak diri, seperti kecanduan rokok atau alcohol atau obat-obatan, juga termasuk tendensi untuk bunuh diri.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
Penyebab PTSD
Seseorang mengembangkan PTSD adalah akibat respon terhadap suatu trauma yang ekstrem – sebuah kejadian yang mengerikan yang seseorang alami, saksikan, atau dipelajari, terutama yang mengancam hidup atau yang menyebabkan penderitaan fisik. Pengalaman tersebut menyebabkan seseorang merasakan takut yang sangat kuat, atau perasaan tidak berdaya.
Sangatlah penting mengetahui bahwa tidak semua orang yang mendapat pengalaman traumatis akan mengembangkan PTSD. Tetapi lebih banyak orang yang mengembangkan PTSD. Diperkirakan 70 persen orang dewasa mendapatkan pengalaman traumatis sekali dalam hidupnya dan lebih dari 20 persen dari mereka akan mengembangkan PTSD.
Setiap orang dapat mengembangkan PTSD – laki, perempuan, anak-anak, tua dan muda. Korban trauma yang berhubungan dengan serangan fisik dan seksual menghadapi resiko yang besar berkembang menjadi PTSD. Wanita dua kali lebih besar mengembangkan PTSD dari pada laki-laki. Hal ini mungkin disebabkan karena fakta bahwa wanita lebih mungkin mengalami kekerasan interpersonal, seperti perkosaan atau pelecehan fisik dan seksual, terutama pada masa kecil. Wanita juga mengalami truma yang berulang, sebagaimana pada kasus kekerasan dalam rumah tangga.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
Sangatlah penting mengetahui bahwa tidak semua orang yang mendapat pengalaman traumatis akan mengembangkan PTSD. Tetapi lebih banyak orang yang mengembangkan PTSD. Diperkirakan 70 persen orang dewasa mendapatkan pengalaman traumatis sekali dalam hidupnya dan lebih dari 20 persen dari mereka akan mengembangkan PTSD.
Setiap orang dapat mengembangkan PTSD – laki, perempuan, anak-anak, tua dan muda. Korban trauma yang berhubungan dengan serangan fisik dan seksual menghadapi resiko yang besar berkembang menjadi PTSD. Wanita dua kali lebih besar mengembangkan PTSD dari pada laki-laki. Hal ini mungkin disebabkan karena fakta bahwa wanita lebih mungkin mengalami kekerasan interpersonal, seperti perkosaan atau pelecehan fisik dan seksual, terutama pada masa kecil. Wanita juga mengalami truma yang berulang, sebagaimana pada kasus kekerasan dalam rumah tangga.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
Faktor Penyebab gangguan Jiwa
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN JIWA
Sampai saat ini belum diketahui penyebab (etiologi) yang pasti yang menyebabkan seseorang Menderita skizofrenia, Beberapa factor yang diduga menjadi penyebab sikozofrenia antara lain :
1. Faktor genetik;
2. Virus;
3. Auto antibody;
4. Malnutrisi.
Genetik
Dari sebuah penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut :
(1) Studi terhadap keluarga menyebutkan pada orang tua 5,6%, saudara kandung 10,1%; anak-anak 12,8%; dan penduduk secara keseluruhan 0,9%.
(2) Studi terhadap orang kembar (twin) menyebutkan pada kembar identik 59,20%; sedangkan kembar fraternal 15,2%.
Penelitian lain menyebutkan bahwa gangguan pada perkembangan otak janin juga mempunyai peran bagi timbulnya skizofrenia kelak dikemudian hari. Gangguan ini muncul, karena kekurangan gizi, infeksi, trauma, toksin dan kelainan hormonal. Penelitian mutakhir menyebutkan bahwa meskipun ada gen yang abnormal, skizofrenia tidak akan muncul kecuali disertai faktor-faktor lainnya yang disebut epigenetik faktor.
Skizofrenia muncul bila terjadi interaksi antara abnormal gen dengan :
(a) Virus atau infeksi lain selama kehamilan yang dapat menganggu perkembangan otak janin;
(b) Menurunnya autoimun yang mungkin disebabkan infeksi selama kehamilan;
(c) Komplikasi kandungan; dan
(d) Kekurangan gizi yang cukup berat, terutama pada trimester kehamilan.
Selanjutnya dikemukakan bahwa orang yang sudah mempunyai faktor epigenetik tersebut, bila mengalami stresor psikososial dalam kehidupannya, maka risikonya lebih besar untuk menderita skizofrenia dari pada orang yang tidak ada faktor epigenetik sebelumnya.
Penyebab Umum Gangguan jiwa
Manusia bereaksi secara keseluruhan, secara holistik, atau dapat dikatakan juga, secara somato-psiko-sosial. Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang patologik dari unsur psikis. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia ialah keturunan, usia dan Jenis Kelamin, keadaan fisik, keadaan psikologik, keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan, pekerjaan, pernikahan dan kehamilan, kehilangan dan kematian orang yang dicintai, agresi, rasa permusuhan, hubungan antar manusia, dan sebagainya.
sumber : http://imron46.blogspot.com/2009/02/faktor-penyebab-gangguan-jiwa.html
Sampai saat ini belum diketahui penyebab (etiologi) yang pasti yang menyebabkan seseorang Menderita skizofrenia, Beberapa factor yang diduga menjadi penyebab sikozofrenia antara lain :
1. Faktor genetik;
2. Virus;
3. Auto antibody;
4. Malnutrisi.
Genetik
Dari sebuah penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut :
(1) Studi terhadap keluarga menyebutkan pada orang tua 5,6%, saudara kandung 10,1%; anak-anak 12,8%; dan penduduk secara keseluruhan 0,9%.
(2) Studi terhadap orang kembar (twin) menyebutkan pada kembar identik 59,20%; sedangkan kembar fraternal 15,2%.
Penelitian lain menyebutkan bahwa gangguan pada perkembangan otak janin juga mempunyai peran bagi timbulnya skizofrenia kelak dikemudian hari. Gangguan ini muncul, karena kekurangan gizi, infeksi, trauma, toksin dan kelainan hormonal. Penelitian mutakhir menyebutkan bahwa meskipun ada gen yang abnormal, skizofrenia tidak akan muncul kecuali disertai faktor-faktor lainnya yang disebut epigenetik faktor.
Skizofrenia muncul bila terjadi interaksi antara abnormal gen dengan :
(a) Virus atau infeksi lain selama kehamilan yang dapat menganggu perkembangan otak janin;
(b) Menurunnya autoimun yang mungkin disebabkan infeksi selama kehamilan;
(c) Komplikasi kandungan; dan
(d) Kekurangan gizi yang cukup berat, terutama pada trimester kehamilan.
Selanjutnya dikemukakan bahwa orang yang sudah mempunyai faktor epigenetik tersebut, bila mengalami stresor psikososial dalam kehidupannya, maka risikonya lebih besar untuk menderita skizofrenia dari pada orang yang tidak ada faktor epigenetik sebelumnya.
Penyebab Umum Gangguan jiwa
Manusia bereaksi secara keseluruhan, secara holistik, atau dapat dikatakan juga, secara somato-psiko-sosial. Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang patologik dari unsur psikis. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia ialah keturunan, usia dan Jenis Kelamin, keadaan fisik, keadaan psikologik, keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan, pekerjaan, pernikahan dan kehamilan, kehilangan dan kematian orang yang dicintai, agresi, rasa permusuhan, hubungan antar manusia, dan sebagainya.
sumber : http://imron46.blogspot.com/2009/02/faktor-penyebab-gangguan-jiwa.html
PTSD
Banyak dari kita memiliki pengalaman-pengalaman traumatis – ditinggal oleh orang yang dicintai, penyakit serius, perceraian, kecelakaan, pelecehan seksual, melihat kejadian mengerikan dan lain-lain. Pada saat itu, kita mungkin akan merasa sangat gelisah atau takut, atau kesedihan yang mendalam.Tetapi biasanya rasa sakit hati akan berlalu, dan kehidupan menjadi lebih normal.
Tetapi sering seseorang yang mengalami suatu kejadian yang menakutkan atau pengalaman yang mengubah situasi kehidupan akan mengalami stress berat di mana ingatan-ingatan itu tidak berkurang, bahkan untuk sesaat. Pada beberapa orang, pengalaman di atas sangat ekstrem sehingga mereka tidak dapat menerima kenyataan yang dialaminya. Seseorang yang merasa seperti ini mungkin menderita Post Traumatic Stress Disorder, atau PTSD, sebuah kondisi nyata dan melemahkan kesehatan. Untungnya, banyak yang sudah dipelajari dalam beberapa tahun tentang penyembuhan PTDS. Memberikan pemahaman dan mencari interfensi sangatlah penting untuk dapat menangani gejala-gejala yang berlebihan dan menetap, dan dapat menolong seseorang untuk mendapatkan kembali hidup mereka.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
Tetapi sering seseorang yang mengalami suatu kejadian yang menakutkan atau pengalaman yang mengubah situasi kehidupan akan mengalami stress berat di mana ingatan-ingatan itu tidak berkurang, bahkan untuk sesaat. Pada beberapa orang, pengalaman di atas sangat ekstrem sehingga mereka tidak dapat menerima kenyataan yang dialaminya. Seseorang yang merasa seperti ini mungkin menderita Post Traumatic Stress Disorder, atau PTSD, sebuah kondisi nyata dan melemahkan kesehatan. Untungnya, banyak yang sudah dipelajari dalam beberapa tahun tentang penyembuhan PTDS. Memberikan pemahaman dan mencari interfensi sangatlah penting untuk dapat menangani gejala-gejala yang berlebihan dan menetap, dan dapat menolong seseorang untuk mendapatkan kembali hidup mereka.
sumber : http://www.peduli-trauma.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=90
Keberfungsian Sosial
Keberfungsian sosial
Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada “kapabilitas” (capabilities) individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.
Baker, Dubois dan Miley (1992) menyatakan bahwa keberfungsian sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya, serta dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Konsepsi ini mengedepankan nilai bahwa manusia adalah subyek dari segenap proses dan aktifitas kehidupannya. Bahwa manusia memiliki kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan dalam proses pertolongan. Bahwa manusia memiliki dan/atau dapat menjangkau, memanfaatkan, dan memobilisasi asset dan sumber-sumber yang ada di sekitar dirinya.
Pendekatan keberfungsian sosial dapat menggambarkan karakteristik dan dinamika kemiskinan yang lebih realistis dan komprehensif. Ia dapat menjelaskan bagaimana keluarga miskin merespon dan mengatasi permasalahan sosial-ekonomi yang tekait dengan situasi kemiskinannya.
Selaras dengan adagium pekerjaan sosial, yakni ‘to help people to help themselves’, pendekatan ini memandang orang miskin bukan sebagai objek pasif yang hanya dicirikan oleh kondisi dan karakteristik kemiskinan. Melainkan orang yang memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang sering digunakannya dalam mengatasi berbagai permasalahan seputar kemiskinannya.
Ada empat poin yang diajukan pendekatan keberfungsian sosial dalam studi kemiskinan: Pertama, kemiskinan sebaiknya tidak dilihat hanya dari karakteristik si miskin secara statis, melainkan dilihat secara dinamis yang menyangkut usaha dan kemampuan si miskin dalam merespon kemiskinannya.
Kedua, indikator untuk mengukur kemiskinan sebaiknya tidak tunggal, melainkan indikator komposit dengan unit analisis keluarga atau rumah tangga.
Ketiga, konsep kemampuan sosial (social capabilities) dipandang lebih lengkap daripada konsep pendapatan (income) dalam memotret kondisi sekaligus dinamika kemiskinan.
Keempat, pengukuran kemampuan sosial keluarga miskin dapat difokuskan pada beberapa key indicators yang mencakup kemampuan keluarga miskin memperoleh mata pencaharian (livelihood capabilities), memenuhi kebutuhan dasar (basic needs fulfillment), mengelola asset (asset management), menjangkau sumber-sumber (access to resources), berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (access to social capital), serta kemampuan dalam menghadapi goncangan dan tekanan (cope with shocks and stresses).
sumber : http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_24.htm
Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individu-individu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada “kapabilitas” (capabilities) individu, keluarga atau masyarakat dalam menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya.
Baker, Dubois dan Miley (1992) menyatakan bahwa keberfungsian sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya, serta dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Konsepsi ini mengedepankan nilai bahwa manusia adalah subyek dari segenap proses dan aktifitas kehidupannya. Bahwa manusia memiliki kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan dalam proses pertolongan. Bahwa manusia memiliki dan/atau dapat menjangkau, memanfaatkan, dan memobilisasi asset dan sumber-sumber yang ada di sekitar dirinya.
Pendekatan keberfungsian sosial dapat menggambarkan karakteristik dan dinamika kemiskinan yang lebih realistis dan komprehensif. Ia dapat menjelaskan bagaimana keluarga miskin merespon dan mengatasi permasalahan sosial-ekonomi yang tekait dengan situasi kemiskinannya.
Selaras dengan adagium pekerjaan sosial, yakni ‘to help people to help themselves’, pendekatan ini memandang orang miskin bukan sebagai objek pasif yang hanya dicirikan oleh kondisi dan karakteristik kemiskinan. Melainkan orang yang memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang sering digunakannya dalam mengatasi berbagai permasalahan seputar kemiskinannya.
Ada empat poin yang diajukan pendekatan keberfungsian sosial dalam studi kemiskinan: Pertama, kemiskinan sebaiknya tidak dilihat hanya dari karakteristik si miskin secara statis, melainkan dilihat secara dinamis yang menyangkut usaha dan kemampuan si miskin dalam merespon kemiskinannya.
Kedua, indikator untuk mengukur kemiskinan sebaiknya tidak tunggal, melainkan indikator komposit dengan unit analisis keluarga atau rumah tangga.
Ketiga, konsep kemampuan sosial (social capabilities) dipandang lebih lengkap daripada konsep pendapatan (income) dalam memotret kondisi sekaligus dinamika kemiskinan.
Keempat, pengukuran kemampuan sosial keluarga miskin dapat difokuskan pada beberapa key indicators yang mencakup kemampuan keluarga miskin memperoleh mata pencaharian (livelihood capabilities), memenuhi kebutuhan dasar (basic needs fulfillment), mengelola asset (asset management), menjangkau sumber-sumber (access to resources), berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (access to social capital), serta kemampuan dalam menghadapi goncangan dan tekanan (cope with shocks and stresses).
sumber : http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_24.htm
Senin, 08 November 2010
10 Gunung Terindah di Dunia
10 Gunung Terindah di Dunia
Gunung meru
Gunung meru di Arusha Nationlpark di negera Tansania. Bentuknya yang seperti kerucut menambah keindahan pendakian . Gunung meru terletak 65 km jauhanya dari gunung Kilimandcharo gunung tertiggi di afreika
Shivling
gunung shivling terletak di utaraindia bagian puncak pegunungan himalaya. tinggi dari gunug Shivling adalah 6549 m dari permukaan laut oleh karena itu gunung ini juga sering disebut puncak tinggi. sisi curam gunung,nama gunung ini berasal pada dewa shiva . pada tahaun 1974 gunung ini behasil di taklukan oleh Laxman Singh dan teamnya
Gunung Einger di pegunungan Alpen
Gunung einger merupakan salah satu gunung atau sisi yang menarik dari pegunungan alpen. banyak orang yang meniggal dalam usaha pendakian gunung ini. pada tahun 1938 ANderl Heckmar berhasil menalukan gunung dari sisi utara yang sangat berbahaya
Ama Dablam
Ama Dablam berati ibu dari Aullet. tinggi gunung ini adalah 6856 terletak di region Khumbu himalaya. Pada tahun 196i gunung ini berhasil diteklukan pertamakali oleh Gil. Bishop dan Ward.
Machapuchare
machapuchare berarti ikanhitam dengan ketigianya yang pas 7000 meter di pegunungan himalaya. dia merupakan bagain dari Annaapura Massiv
Großglockner
mengapa Gunung ini dari kejauhan sudah terlihat jelas, di mana kah gunung ini terletak ? The Großglockner 3.798 meter adalah gunung tertinggi di Austria dan tujuan populer bagi pemanjat dan pejalan kaki. ada Sekitar 30 rute menuju ke puncaknya – pertama kalinya sudah sudah dianaikipada tahun 1800.
Drei Gifel
Pegunungan drei Giffel terletak di pegunungan alpen.Meskipun gunung ini tidak begitu pas jika disebut sebgai gunung. The Cima Grande, Puncak Kecil dan benteng Barat membubung ke Dolomites dekat Paterno hampir 3.000 meter ke langit. Melihat mereka dari utara adalah salah satu motif yang paling populer panorama Pegunungan Alpen. Dinding utara menara sangat populer di kalangan peneliti dan pendaki. orang yang terahir kali mampu mendaki ketiga puncak gunung ini adalah Thomas Huber dari Huberbuam, mengatasi semua tiga potong di dinding, dan dia berani melompat dari salah satu puncak ke puncak lainya.
K2
Yang K2 merupakan puncak gunung tertinggi kedua di dunia.ketigianya adalah 8.611 meter. Sisi sisi dari gunung ini sanagt mengerikan untuk didaki dan sudah banyak menelan korban. gunung ini digap salah satu gunung yang sulit untuk didaki. ada dua ekspedisi khusus lama sebelum keberangkatan untuk K2: Pada Juni 2009 Gerfried Göschl istirahat dengan timnya menuju perbatasan Pakistan-Cina untuk menjajaki rute baru di K2 dan Kangchenjunga dan komit itu. 2010, tiga orang muda dari Swiss, yang “Magic Line ingin memanjat” pada K2 .
Alpamayo
Dengan ketigian sekitar 5.947 meter. gunung Alpamayo bukan merupakan salah satu gunung tertinggi di Amerika selatan. namun ia adalah salah satu yang paling dikenal. Alasannya: Di semua sisi Alpamayo adalah menyenangkan! bentuk trapesium selatan-dinding barat seindah pemandangan utara. Alpamayo aman untuk dinaiki dan tidak berbahaya dibandikan dengan gunung sebelumnya memerlukan dan anda bisa memanjat es dengan aman tetapi bagi yang sudah pernah berkesempatan melihat atau mematjat gunung ini maka dia tidak akan pernah melupakan pengalamanya yang begitu berkesan.
Matterhorn
Matterhorn di Zermatt. 4.478 meter adalah daerah tujuan wisata nomor 1 di Alpen Pennine , gambarnya menghiasi T-shirt, jaket, dan ribuan suvenir. hype pertama kali berhasil pertama kali mendaki gunung ini pada 14 juli 1865. sejak itu keramayan di gunung tidak memiliki akhir, setiap tahun jutaan pemain ski dan wisatawan datang ke gunugn ini. gunung ini merupakan salah satu temapat terbesar dan tertinggi di eropah untu main ski dan hiking.
Sumber : http://ruangberita.com/10-gunung-terindah-di-dunia/
Gunung meru
Gunung meru di Arusha Nationlpark di negera Tansania. Bentuknya yang seperti kerucut menambah keindahan pendakian . Gunung meru terletak 65 km jauhanya dari gunung Kilimandcharo gunung tertiggi di afreika
Shivling
gunung shivling terletak di utaraindia bagian puncak pegunungan himalaya. tinggi dari gunug Shivling adalah 6549 m dari permukaan laut oleh karena itu gunung ini juga sering disebut puncak tinggi. sisi curam gunung,nama gunung ini berasal pada dewa shiva . pada tahaun 1974 gunung ini behasil di taklukan oleh Laxman Singh dan teamnya
Gunung Einger di pegunungan Alpen
Gunung einger merupakan salah satu gunung atau sisi yang menarik dari pegunungan alpen. banyak orang yang meniggal dalam usaha pendakian gunung ini. pada tahun 1938 ANderl Heckmar berhasil menalukan gunung dari sisi utara yang sangat berbahaya
Ama Dablam
Ama Dablam berati ibu dari Aullet. tinggi gunung ini adalah 6856 terletak di region Khumbu himalaya. Pada tahun 196i gunung ini berhasil diteklukan pertamakali oleh Gil. Bishop dan Ward.
Machapuchare
machapuchare berarti ikanhitam dengan ketigianya yang pas 7000 meter di pegunungan himalaya. dia merupakan bagain dari Annaapura Massiv
Großglockner
mengapa Gunung ini dari kejauhan sudah terlihat jelas, di mana kah gunung ini terletak ? The Großglockner 3.798 meter adalah gunung tertinggi di Austria dan tujuan populer bagi pemanjat dan pejalan kaki. ada Sekitar 30 rute menuju ke puncaknya – pertama kalinya sudah sudah dianaikipada tahun 1800.
Drei Gifel
Pegunungan drei Giffel terletak di pegunungan alpen.Meskipun gunung ini tidak begitu pas jika disebut sebgai gunung. The Cima Grande, Puncak Kecil dan benteng Barat membubung ke Dolomites dekat Paterno hampir 3.000 meter ke langit. Melihat mereka dari utara adalah salah satu motif yang paling populer panorama Pegunungan Alpen. Dinding utara menara sangat populer di kalangan peneliti dan pendaki. orang yang terahir kali mampu mendaki ketiga puncak gunung ini adalah Thomas Huber dari Huberbuam, mengatasi semua tiga potong di dinding, dan dia berani melompat dari salah satu puncak ke puncak lainya.
K2
Yang K2 merupakan puncak gunung tertinggi kedua di dunia.ketigianya adalah 8.611 meter. Sisi sisi dari gunung ini sanagt mengerikan untuk didaki dan sudah banyak menelan korban. gunung ini digap salah satu gunung yang sulit untuk didaki. ada dua ekspedisi khusus lama sebelum keberangkatan untuk K2: Pada Juni 2009 Gerfried Göschl istirahat dengan timnya menuju perbatasan Pakistan-Cina untuk menjajaki rute baru di K2 dan Kangchenjunga dan komit itu. 2010, tiga orang muda dari Swiss, yang “Magic Line ingin memanjat” pada K2 .
Alpamayo
Dengan ketigian sekitar 5.947 meter. gunung Alpamayo bukan merupakan salah satu gunung tertinggi di Amerika selatan. namun ia adalah salah satu yang paling dikenal. Alasannya: Di semua sisi Alpamayo adalah menyenangkan! bentuk trapesium selatan-dinding barat seindah pemandangan utara. Alpamayo aman untuk dinaiki dan tidak berbahaya dibandikan dengan gunung sebelumnya memerlukan dan anda bisa memanjat es dengan aman tetapi bagi yang sudah pernah berkesempatan melihat atau mematjat gunung ini maka dia tidak akan pernah melupakan pengalamanya yang begitu berkesan.
Matterhorn
Matterhorn di Zermatt. 4.478 meter adalah daerah tujuan wisata nomor 1 di Alpen Pennine , gambarnya menghiasi T-shirt, jaket, dan ribuan suvenir. hype pertama kali berhasil pertama kali mendaki gunung ini pada 14 juli 1865. sejak itu keramayan di gunung tidak memiliki akhir, setiap tahun jutaan pemain ski dan wisatawan datang ke gunugn ini. gunung ini merupakan salah satu temapat terbesar dan tertinggi di eropah untu main ski dan hiking.
Sumber : http://ruangberita.com/10-gunung-terindah-di-dunia/
Hujan Es
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es
Lubang Besar Mengagak di Jerman
Lubang Besar Mengagak di Jerman
VIVAnews - Penduduk suatu kota kecil di Jerman Senin pagi, 1 November 2010, dikejutkan oleh suara bergemuruh yang terjadi di depan rumah mereka. Saat keluar, mereka kaget bukan kepalang mendapati sebuah lubang besar menganga di tengah-tengah kompleks pemukiman.
Menurut kantor berita Associated Press, lubang itu menyerupai kawah berdiameter 30 meter dan memiliki kedalaman hingga 20 meter. Peristiwa ini diduga terjadi dalam semalam di suatu kompleks di Kota Schmalkalden, negara bagian Thuringia.
Lubang sebesar itu membuat hilang sebagian jalan, sebuah mobil yang terperosok serta sebuah pintu garasi warga. Beruntung, tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu. Sementara sebuah mobil lainnya tergantung di tepi lubang.
Polisi berdatangan setelah warga melaporkan suara bergemuruh yang bising pada pukul 3 dini hari. Takut terjadi lagi pembentukan lubang pada pinggiran, polisi mengevakuasi enam rumah yang terdiri dari 25 orang.
Petugas dari badan geologi kota tersebut, Lutz Katschmann, belum dapat memastikan apa penyebab terbentuknya lubang tersebut. Namun kemungkinan besar, ujarnya, lubang terbentuk akibat formasi bebatuan yang terdiri dari batu kapur, batuan garam dan kalsium sulfat yang terkikis oleh air sehingga menciptakan sebuah rongga besar yang berujung kepada longsor.
“Kami, para ahli geologi, percaya bahwa ini adalah lubang yang terjadi secara alami. Namun kami tidak tahu pasti apa yang menyebabkannya,” ujarKatschmann seperti dikutip AP.
Katschmann mengatakan bahwa 20 lubang yang lebih kecil terbentuk di Thuringia setiap tahunnya. Dia mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk mangatasi hal ini adalah dengan menambal lubang menggunakan kerikil.
Lubang besar seperti itu bukan hanya terjadi di Jerman. Penduduk di ibukota Guatemala Juni lalu kaget dengan adanya sebuah lubang berdiameter 20 meter dan berkedalaman hampir 30 meter, yang menganga di sebuah perempatan jalan.
Lokasi lubang baru itu terletak dua kilometer dari lubang serupa yang terbentuk tiga tahun lalu. Lubang yang tercipta pada 2007 menewaskan tiga orang dan menelan beberapa rumah di kawasan yang sama.
Lubang besar juga pernah melanda Kota Quebec, Kanada dan Milwaukee, Amerika Serikat.
Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/186362-lubang-besar-menganga-di-jerman
VIVAnews - Penduduk suatu kota kecil di Jerman Senin pagi, 1 November 2010, dikejutkan oleh suara bergemuruh yang terjadi di depan rumah mereka. Saat keluar, mereka kaget bukan kepalang mendapati sebuah lubang besar menganga di tengah-tengah kompleks pemukiman.
Menurut kantor berita Associated Press, lubang itu menyerupai kawah berdiameter 30 meter dan memiliki kedalaman hingga 20 meter. Peristiwa ini diduga terjadi dalam semalam di suatu kompleks di Kota Schmalkalden, negara bagian Thuringia.
Lubang sebesar itu membuat hilang sebagian jalan, sebuah mobil yang terperosok serta sebuah pintu garasi warga. Beruntung, tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu. Sementara sebuah mobil lainnya tergantung di tepi lubang.
Polisi berdatangan setelah warga melaporkan suara bergemuruh yang bising pada pukul 3 dini hari. Takut terjadi lagi pembentukan lubang pada pinggiran, polisi mengevakuasi enam rumah yang terdiri dari 25 orang.
Petugas dari badan geologi kota tersebut, Lutz Katschmann, belum dapat memastikan apa penyebab terbentuknya lubang tersebut. Namun kemungkinan besar, ujarnya, lubang terbentuk akibat formasi bebatuan yang terdiri dari batu kapur, batuan garam dan kalsium sulfat yang terkikis oleh air sehingga menciptakan sebuah rongga besar yang berujung kepada longsor.
“Kami, para ahli geologi, percaya bahwa ini adalah lubang yang terjadi secara alami. Namun kami tidak tahu pasti apa yang menyebabkannya,” ujarKatschmann seperti dikutip AP.
Katschmann mengatakan bahwa 20 lubang yang lebih kecil terbentuk di Thuringia setiap tahunnya. Dia mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk mangatasi hal ini adalah dengan menambal lubang menggunakan kerikil.
Lubang besar seperti itu bukan hanya terjadi di Jerman. Penduduk di ibukota Guatemala Juni lalu kaget dengan adanya sebuah lubang berdiameter 20 meter dan berkedalaman hampir 30 meter, yang menganga di sebuah perempatan jalan.
Lokasi lubang baru itu terletak dua kilometer dari lubang serupa yang terbentuk tiga tahun lalu. Lubang yang tercipta pada 2007 menewaskan tiga orang dan menelan beberapa rumah di kawasan yang sama.
Lubang besar juga pernah melanda Kota Quebec, Kanada dan Milwaukee, Amerika Serikat.
Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/186362-lubang-besar-menganga-di-jerman
Definisi Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan
Penyebab Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
* 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
* 25% diserap awan
* 45% diserap permukaan bumi
* 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
Energi yang masuk ke Bumi:
* 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
* 25% diserap awan
* 45% diserap permukaan bumi
* 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
Penyebab Tsunami Mentawai tak Terdeteksi
Jadi, alat pendeteksi tidak berfungsi karena sedang maintenance, kata Project Manager Tsunami Buoy BPPT Joko Hartodjo saat dihubungi INILAH.COM, kemarin.
Joko mengatakan masalah utama yang terjadi saat tsunami Senin lalu adalah penyebaran informasi.
Sementara yang bertanggung jawab memberikan peringatan dini tsunami adalah BMKG termasuk menyampaikan informasi kepada local authority atau Pemda Sumbar.
Menurut Joko, BMKG sudah melakukan tugasnya sesuai SOP. Dalam 5 menit telah menyampaikan informasi tentang potensi tsunami, dan informasi ini sudah ada di running text beberapa stasiun TV.
Cuma untuk Mentawai masalahanya ada di sistem informasi. Kendalanya mungkin di sana tidak ada TV, info prediksinya sendiri kan sudah ada, cuma tidak sampai ke penduduk setempat. Nampaknya mereka tidak mengetahui informasi ini, padahal sistem peringatan berjalan dengan baik, katanya.
Untuk gempa sendiri dalam hitungan detik sudah dapat diketahui. Untuk tsunami, sesuai SOP BMKG maka 5 menit digunakan untuk mengumpulkan data termasuk data dari buoy dan data dari pusat gempa.
Ia menjelaskan ada 4 SOP untuk tsunami, yakni gempa di atas 7 SR, kedua gempa terjadi di laut, ketiga gempanya dangkal dan keempat ada tumbukan lempeng atau terjadi landslide.
Nah inilah yang membuat terjadinya tsunami. Jadi yang mestinya dipermasalahkan adalah sistem penyampaian di lokasi saja, BMKG sudah bekerja dengan baik, kata Joko.[ito]
sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/927582/inilah-penyebab-tsunami-mentawai-tak-terdeteksi
Joko mengatakan masalah utama yang terjadi saat tsunami Senin lalu adalah penyebaran informasi.
Sementara yang bertanggung jawab memberikan peringatan dini tsunami adalah BMKG termasuk menyampaikan informasi kepada local authority atau Pemda Sumbar.
Menurut Joko, BMKG sudah melakukan tugasnya sesuai SOP. Dalam 5 menit telah menyampaikan informasi tentang potensi tsunami, dan informasi ini sudah ada di running text beberapa stasiun TV.
Cuma untuk Mentawai masalahanya ada di sistem informasi. Kendalanya mungkin di sana tidak ada TV, info prediksinya sendiri kan sudah ada, cuma tidak sampai ke penduduk setempat. Nampaknya mereka tidak mengetahui informasi ini, padahal sistem peringatan berjalan dengan baik, katanya.
Untuk gempa sendiri dalam hitungan detik sudah dapat diketahui. Untuk tsunami, sesuai SOP BMKG maka 5 menit digunakan untuk mengumpulkan data termasuk data dari buoy dan data dari pusat gempa.
Ia menjelaskan ada 4 SOP untuk tsunami, yakni gempa di atas 7 SR, kedua gempa terjadi di laut, ketiga gempanya dangkal dan keempat ada tumbukan lempeng atau terjadi landslide.
Nah inilah yang membuat terjadinya tsunami. Jadi yang mestinya dipermasalahkan adalah sistem penyampaian di lokasi saja, BMKG sudah bekerja dengan baik, kata Joko.[ito]
sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/927582/inilah-penyebab-tsunami-mentawai-tak-terdeteksi
Definisi Abu Vulkanik
Definisi Abu Vulkanik
Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Sebagai contoh letusan G. Krakatau tahun 1883 dapat mengitari bumi berhari-hari, juga letusan G. Galunggung tahun 1982 dapat mencapai Australia.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_vulkanik
Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Sebagai contoh letusan G. Krakatau tahun 1883 dapat mengitari bumi berhari-hari, juga letusan G. Galunggung tahun 1982 dapat mencapai Australia.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_vulkanik
Langganan:
Postingan (Atom)