Menteri Kesehatan Endang Rahayu Setyaningsih mengatakan para penderita tuna grahita (cacat mental-red) akan memperoleh bantuan khusus lewat program jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas). Pasalnya, penderita tuna grahita
merupakan bagian dari program kesehatan Depkes. "Penderita tuna grahita yang tidak mampu akan mendapatkan bantuan program-program khusus dari Jamkesmas." ujar Menkes pada acara peringatan Hari Kepedulian Tuna Grahita yang digelar di SLB Tuna Grahita Yayasan Asih Budi Satu, Jakarta, Minggu (20/12). "Program Jamkesmas itu nantinya untuk penghuni yang berada pada panti panti. Tetapi penderita yang berada di luar panti juga akan kita cover. Prinsipnya yang penting tepat sasaran," papar Endang.
Endang membeberkan data yang dimiliki Depkes, dimana pada 2006-2007 saja ditemukan 80 ribu lebih penderita tuna grahita di Indoensia dan hal itu menyebabkan timbulnya masalah psiko-sosial. Oleh karena itu, Depkes telah berupaya agar penderita tuna grahita bisa hidup normal seperti biasa. Untuk itu. Depkes telah menyiapkan program pelatihan khusus penderita tuna grahita. Dari efek penanggulangan. Depkes mempunyai pusat inteligensi yang akan mempersiapkan rehabilitasi kognitif bagi penderita agar dapat hidup lebih produktif.
"Kami sadar ini masalah sosial yang tidak bisa dipandang remeh, karena itu Depkes telah siapkan program rehabilitasi untuk penderita tuna grahita." tandas Endang.Dalam kesempatan itu. Menkes juga menetapkan 20 Desember sebagai Hari Tuna Grahita Nasional. Penetapan tersebut agar masyarakat lebih peduli kepada penderita Tuna Grahita."Hari ini kita mendeklarasikan 20 Desember sebagai Hari Kepedulian Tuna Grahita." ucap Menkes. O dir
sumber : http://bataviase.co.id/detailberita-10424335.html
0 komentar:
Posting Komentar