Sabtu, 27 Februari 2010

anak ADHD mengalami kekurangan

"Anak ADHD mengalami keurangan beberapa bahan kimia di otak, yaitu dopamin atau norepinefrin dan serotonin. Kurangnya bahan kimia tersebut menyebabkan munculnya gejala ADHD," tuturnya.
Namun sayangnya, tambah Ika, banyak pihak yang salah mengdiagnosis ADHD dengan redartasi mental dan IQ borderline atau yang akrab dikenal masyarakat sebagai lemot (lemah otak). Anak ADHD bisa berprestasi asal ditangani dengan benar. Kesulitan belajar hanya ditemukan pada 10-25 persen penderita ADHD. Namun, sering juga ditemukan keterlambatan bicara dan berbahasa.

"Kadang anak dengan sindrom ADHD diikuti dengan tingkat kecerdasan yang rendah, tapi itu tak berlaku untuk semua penderita ADHD. Misalnya, Michael Phelps, perenang internasional Amerika Serikat. Meski penderita ADHD, ia berhasil meraih 14 medali emas pada Olimpiade Beijing.

Hal senada dikemukakan dr Dwidjo Saputro SPKJ, Ketua Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja (Akeswari). Ia menilai penting untuk melakukan pemeriksaan medis untuk mencari penyakit lain yang dapat menyebabkan kondisi gejala mirip dengan ADHD. Misalnya, gangguan pendengaran dan penglihatan, malnutrisi atau kurang gizi, gangguan tidur, pemakaian obat-obatan kronis yang dapat menimbulkan gejala mirip ADHD serta pemeriksaan fungsi tiroid hanya apabila ada kecurigaan hipo atau hipertiroidisme atau gangguan pertumbuhan dan ada tidaknya sindrom Fragile X.
Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=225350

0 komentar:

Posting Komentar