Selasa, 27 April 2010

anak indigo dengan mistisme dan ilmiah

Anak-anak Indigo, atau di tulisan ini akan saya singkat sebagai Indigo’ers, adalah istilah yang diberikan kepada anak dengan seperangkat atribut psikologis tipikal tertentu: sangat cerdas, punya talenta tertentu, kreatif, selalu bertanya ‘what & why’ untuk setiap hal, emosional, tidak sabar, non-conformist, mudah bosan dan ter-distraksi, abstrak, namun mampu fokus ber-jam jam terhadap hal yang dia minati. Mereka punya keinginan kuat, ‘sense of humor’ tinggi, dan imajinatif. Mudah frustasi dengan hal-hal yang ritual-oriented dan ini menjadi alasan mereka tak suka dengan institusi bernama sekolah. Walalupun demikian Indigo’ers umumnya tergolong anak yang istimewa (IQ >> 120 dengan rata-rata 140). Banyak sebutan untuk mereka, semisal “Children of the Sun” atau “Millennium Children”oleh beberapa orang yang mengaku ahli dari Amerika. Umumnya Indigo’ers tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak. Sampai ciri-ciri diatas, tidak ada hal yang aneh.

Kemudian ciri tersebut ditambah dengan seperangkat labelling bahwa Indigo’ers adalah ‘anak2 muda eksentrik’ yang membuat sekian perangkat aturan ketika berhadapan dengan mereka. Melalui diagnose psikiatrik mereka sering dikategorikan mengalami Attention Deficit with Hyperactivity Disorder (ADHD), Attention Deficit Disorder (ADD), Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan juga Autism. Walaupun sering dianggap anak ADD, Indigo’ers juga mudah bersikap empati dan iba terhadap orang lain, atau terlihat sangat dingin dan tak berperasaan. Mereka tidak terlalu peduli dengan seperangkat aturan yang diberikan orangtuanya, namun mereka tidak berani melanggar aturan yang mereka buat. Dasar pembuatan aturan mereka sendiri terkadang didasarkan pada kebenaran-kebenaran universal yang dipercaya penting untuk kebaikan umat manusia. Seringkali petuah-petuah bijaksana keluar bahkan dari mulut anak kecil yang belum cukup umur untuk masuk Sekolah Dasar.
Sorot mata, tutur kata, dan pemikirannya dapat seketika menjadi lebih dewasa dibandingkan usianya dan memiliki kemampuan intuisi yang sangat tinggi.

Critical-points dari Indigo’ers ini adalah sense of self-definition mereka yang kuat, dan sebagian besar dari mereka bahkan menyatakan dirinya mengetahui untuk apa dia diciptakan… [wuh..subhanallah, mengetahui untuk apa ‘dia dicipta’ sejak dini..tapi betulkah?] Seringkali menjadi anti-sosial ketika dia tidak ditempatkan pada lingkungan sesamanya. Lazim terjadi depresi pada Indigo’ers yang menganggap belum mengetahui untuk apa dia diciptakan. Artinya dia membutuhkan ‘rekan satu frekuensi’ untuk memahami self-definition nya tersebut.

sumber :

http://cqe3.wordpress.com/2009/10/26/indigo-antara-mistisme-dan-fakta-ilmiah%E2%80%A6-part-one/

0 komentar:

Posting Komentar